Total Tayangan Halaman

Minggu, 01 April 2012

Kenali Ciri, Gejala dan Efek Bila Terkena Serangga Tomcat

Gambar Serangga Tomcat atau Kumbang PaederusSerangga Tomcat adalah serangga genus Paederus. Ciri khas Paederus yaitu memproduksi toksin yang disebut paederin. Toksin tersebut menjadikan kulit melepuh seperti mengalami luka bakar dan mengeluarkan cairan. Di beberapa wilayah di Indonesia, Tomcat juga dikenal sebagai semut kanai atau semut kayap. Istilah Tomcat diduga diambil dari nama pesawat tempur Amerika. Ukuran Tomcat itu hanya sebesar 7.5 – 8mm. Walau ukurannya kecil, tetapi racun yang dikeluarkan oleh serangga ini ternyata lebih kuat daripada racun ular kobra. Itulah alasan mengapa anda harus waspada terhadap serangga Tomcat ini.

Ciri-Ciri dan Cara Mengenali Serangga Tomcat

Selain memiliki ciri khas memproduksi toksin yang disebut paederin, serangga Tomcat juga mempunyai ciri lain, diantaranya:

  • Serangga Tomcat dewasa berukuran panjang badan sekitar 7.5-8mm

  • Berwarna oranye tua dengan warna hitam di bagian kepala, sayap depan, dan pangkal perut

  • Kalau dilihat dari kaca pembesar, sayap depan mempunyai biru/hijau kemilau warna warni

Gejala yang Timbul Bila Terkena Serangga Tomcat

Gejala, Efek dan Akibat Jika Terkena Serangga TomcatSerangga Tomcat biasanya hidup di daerah pepohonan atau tanaman dan semak-semak. Bila dalam bahaya, serangga Tomcat akan mengeluarkan cairan racun sebagai tindakan untuk mempertahankan dirinya dari ancaman musuh. Zat racun “pederin” yang terdapat pada serangga ini bisa menimbulkan efek yang cukup menyakitkan di kulit. Jika bersentuhan, cucilah tangan dan kulit dengan sabun dan air.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Profesor Dokter Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan tentang gejala klinis serangan tomcat. Antara lain, kulit yang terkena biasanya di daerah kulit yang terbuka dalam waktu singkat yang akan terasa panas. Kemudian setelah 24 sampai 48 jam akan muncul gelembung pada kulit dan sekitarnya berwarna merah menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar.

Pada kasus yang jarang terjadi tidak menimbulkan gejala kulit yang berarti. Perlu dipastikan bila tidak ada riwayat terkena bahan kimia atau luka bakar. Kemudian lesi pada mata menyebabkan conjunctivitis atau biasa disebut Naerobi Eye.

Cara Mengatasi dan Mengobati Bila Terkena Serangga Tomcat

Untuk pengobatan, Tjandra menyarankan apabila menemukan serangga ini sebaiknya jangan dipencet agar racunnya tidak mengenai kulit. Kemudian masukkan ke plastik dengan hati-hati lalu buang ke tempat yang aman. Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.

Tjandra juga mengatakan demi memastikan serangga ini tidak ada lagi, untuk mencegah bertambahnya lesi di kulit, kompres kulit dengan cairan antiseptik dingin. Apabila sudah timbul lesi seperti luka bakar, untuk pengobatan lanjutan sebaiknya periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar